Artikel
pentingnya-kerjasama

Pentingnya Kerjasama dan Kolaborasi dalam Dunia Digital

Saat para karyawan mempunyai tujuan yang sama dan mereka semua siap untuk saling membantu sesama, apapun organisasinya itu pasti akan sukses. Kerjasama dan kolaborasi bisa dianggap sebagai elemen-elemen yang penting untuk mempunyai bisnis yang berhasil, tetapi apa yang sebenarnya dimaksud dari itu?

Kerjasama dan kolaborasi mempunyai manfaat yang banyak untuk organisasi dan di tempat kerja, seperti peningkatan kreativitas, membuat sebuah rasa kebersamaan, meningkatkan produktivitas karyawan, moral secara menyeluruh, dan juga problem-solving yang lebih cepat. Di bawah ini, ada beberapa statistik penting dari bermacam-macam studi yang telah membuktikan keefektifan dan berbagai manfaat dari kerjasama dan kolaborasi serta dampaknya bagi perusahaan secara besar.

  • 86% dari karyawan dan eksekutif kantor lapor keberadaan dari kekurangan kolaborasi atau komunikasi yang tidak efektif sebagai alasan untuk kegagalan di tempat kerja
  • 99.1% lebih memilih tempat kerja dimana orang-orang bisa mengenal dan membahas masalah-masalah dengan jujur
  • Bisnis-bisnis dengan komunikasi yang efektif tercatat 50% lebih mungkin untuk mengadakan pergantian karyawan

Ini membuktikan kalau kerjasama dan kolaborasi itu penting dan sangat dibutuhkan agar sebuah organisasi berhasil; maka upaya untuk menjaga transparansi dan komunikasi yang lebih jelas itu perlu dilakukan agar dinamika dari kerjasama tempat kerja bisa terjamin lancar dan terjaga.

Akan tetapi, di dunia digital ini, bagaimanakah teknologi berdampak kepada cara kita memandang kerjasama dan kolaborasi? Dengan dunia digital yang kita ketahui sekarang sedang berganti terus-menerus, semakin sulit untuk menjaga kerjasama dan kolaborasi karena rintangan-rintangan tersebut. Meski bagaimanapun, apa saja kah rintangan-rintangan ini?

Pertama-tama, komunikasi bertatap muka dimana para karyawan bisa duduk dan bercakap saat meeting bisa membuat upaya tim menjadi kurang. Dengan pekerja yang tinggal di berbagai wilayah waktu pun menambahkan kesulitan untuk menjaga dinamika dari kolaborasi. Kedua, akses terhadap informasi (dokumen, file, dan media penting yang lain) juga menjadi rumit, terutama jika perusahaan tersebut masih menggunakan dokumen kertas. Penyimpanan dokumen dan file di dalam cloud bisa memecahkan masalah ini, akan tetapi, membagi berbagai link dari cloud untuk dibagikan ke karyawan yang benar, belum lagi memastikan link yang dibagikan itu bisa dibuka dengan informasi yang benar, itu adalah sebuah proses yang sangat memakan waktu. Pemberian pekerjaan juga membuat rintangan yang besar dan sering membingungkan, terutama saat para karyawan tidak bisa melihat bagaimana apa yang rekan kerja mereka lakukan sering membuat banyak error dan ketidakefektifan. Ketiga, komunikasi adalah sebuah rintangan yang besar di dalam tempat kerja dunia digital. Email yang sering digunakan di tempat kerja biasa, itu kurang baik untuk membagi informasi dan tempat menyimpan ilmu karena kesusahan yang terlibat saat penerima email harus mencari informasi yang dikirim pada waktu nantinya. Tidak ada orang lain di luar dari thread email bisa mengambil manfaat dari transfer ilmu tersebut, menjadi sering ilmu yang sudah dibagikan lebih dari dua kali saat ada yang membutuhkannya dan menyebabkan overload email.

Walaupun teknologi mempunyai peran yang besar dalam meningkatkan produktivitas tempat kerja, batasan-batasan yang ditawarkannya masih ada dalam kerjasama dan kolaborasi yang efektif. Tetapi, bisa dibilang juga bahwa ada banyak instrumen untuk kolaborasi digital yang telah keluar selama 10 tahun terakhir, dan membantu banyak masalah-masalah biasa seperti digitalisasi dan kolaborasi yang sehat.

Penggunaan software dan aplikasi sebagai instrumen kolaborasi digital, telah meningkat secara signifikan. Banyak bisnis-bisnis akhir-akhir ini sedang mencari cara untuk kolaborasi di era digital ini, karena sebesar 91% dari orang-orang yang bekerja dari rumah merasa mereka lebih produktif di tempat kerja. Menurut survei Alfresco setelah menelaah 753 profesional bisnis, 83% dari partisipan tersebut sangat membutuhkan teknologi untuk bekerja dan 82% dari partisipan tersebut juga merasa kehilangan jika tidak menggunakan teknologi untuk kolaborasi. Dari semua alat-alat kolaborasi digital untuk meningkat komunikasi dan kolaborasi, manfaat mereka juga bisa didapatkan untuk memudahkan alur informasi, menyediakan cara-cara untuk membuat dan mengurus konten dan bisa meningkatkan produktivitas serta efisiensi karyawan. Perusahaan bisa bekerja tanpa rintangan secara geografis dan waktu bekerja yang biasa.

Sekarang, ada manfaat yang banyak dalam penggunaan dari alat-alat ini di tempat kerja. Bekerja dari jauh sekarang dimungkinkan karena penggunaan aplikasi seperti Zoom untuk berkomunikasi melalui video conference, meeting virtual, brainstorming ide-ide dan pembagian dokumen – 77% telah melaporkan produktivitas yang lebih. Alat-alat ini membuat banyak kesempatan untuk tetap berhubungan dengan rekan kerja kapanpun, meningkat komunikasi internal dan kolaborasi – alat-alat komunikasi terbaru dan tercepat seperti instant message dan kolaborasi langsung menyediakan cara-cara untuk meningkatkan komunikasi dan transparansi dalam sebuah organisasi. Dengan ruang virtual yang bisa menyediakan sebuah tempat agar para karyawan bisa dapat informasi penting dari perusahaannya, hubungan antar departemen sebagai efek juga membaik.

Alat-alat kolaborasi digital bisa meningkatkan produktivitas dengan menyelesaikan tugas administrasi dengan cepat, menghemat waktu untuk para karyawan bisa kerjakan aktivitas yang lain. Memiliki sistem kolaborasi digital juga memungkinkan karyawan untuk dengan cepat menemukan informasi atau konten yang mereka cari. 44% dari karyawan antara buruk atau sangat buruk dalam membagi pengetahuan. Alat kolaborasi seperti software manajemen pengetahuan yang memungkinkan organisasi untuk tidak hanya menyimpan semua dokumen internal maupun eksternal dengan aman di satu tempat saja, tetapi juga mendokumentasikan pengalaman dan pengetahuan manajer senior yang dapat digunakan untuk melatih karyawan di masa mendatang. Dengan cara ini, pengetahuan perusahaan terjaga ketika karyawan melakukannya, memungkinkan karyawan saat ini dan pada masa depan untuk mengakses informasi dan menyelesaikan pekerjaan secara efisien.

Kerjasama dan kolaborasi telah mengambil pengertian yang sangat berbeda di era digital. Pertemuan tatap muka digantikan oleh konferensi video, dokumen kertas diganti alat pengolah kata, sementara kotak masuk email adalah ruang surat terbaru. AwanTunai percaya dalam penggunaan alat kolaborasi digital untuk mempromosikan kerja tim dan kolaborasi – bergabunglah dengan kami untuk mengalami ruang kerja yang menyenangkan dan kolaboratif!

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *